Kamis, 13 Agustus 2015

PENYAKIT DIARE

Penyakit Diare pada umumnya diawali dengan konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis atau telah terkontaminasi oleh bakteri. Frekwensi buang air besar meningkat dan disertai dengan kotoran yang mengencer.


Diare di Indonesia merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap enteng. Di awal tahun 2000an akbita dari penyakit diare ini pernah menyebabkan kematian 100.000 lebih jiwa. Terutama pada balita yang belum genap 1 tahun resiko meninggal akibat diare meningkat tajam. Seiring dengan meningkatnya umur demikian juga daya tahan tubuh manusia meningkat.

Penyebab Diare
1. Konsumsi makanan/minuman tidak higienis
2. Efek samping obat
3. Stress dan gelisah
4. Konsumsi kopi dan alkohol
5. Makan terlalu pedas, kecut, asam

Minggu, 26 Juli 2015

BATU GINJAL

Penyakit Batu Ginjal dapat terjadi mungkin karena faktor makanan ataupun bisa karena faktor lain. Yang pasti adalah batu ginjal terbentuk karena sisa zat limbah dalam darah yang tersaring oleh ginjal dan mengkristal didalam ginjal.


Penyakit batu ginjal hanya akan mulai terasa jika ukuran dari batu ginjal membesar hingga menutup saluran ureter. Terjadi pergesekan dalam saluran ureter sehingga terjadi luka.

Gejala Batu Ginjal
1. Kencing bercampur darah
2. Rasa mual
3. Muntah
4. Sakit pada pinggang
5. Nyeri pada perut bagian bawah
6. Nyeri di selangkangan
7. Demam tinggi
8. Menggigil

Diagnosa pada penyakit batu ginjal dapat ditanyakan oleh dokter apapun yang berhubungan dengan riwayat keturunan, konsumsi makanan harian pasien dan lainnya sebelum dilanjutkan dengan serangkaian tes untuk memastikan ada tidaknya batu ginjal. Tes urin, tes darah, x ray dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya batu ginjal.

Penyebab Batu Ginjal
1. Faktor keturunan menjadi salah satu penyebab
2. Sering mengkonsumsi makanan tinggi protein, sodium dan gula
3. Laki-laki lebih sering mengalami batu ginjal
4. Sering dehidrasi atau kurang suka minum
5. Kegemukan atau obesitas
6. Usia diatas 40 tahun lebih beresiko
7. Ada penyakit pada ureter atau bekas operasi lain
8. Infeksi saluran urin

Ginjal menyaring darah setiap saat. Kadangkala ada zat-zat hasil penyaringan yang mengendap dan membentuk kristal yang akhirnya terbentuk batu ginjal. Batu ginjal terbagi menjadi 4 yaitu, batu kalsium, batu asam urat, batu struvit dan batu sistin.



Pengobatan Batu Ginjal
1. Minum banyak air putih jika batu masih kecil
2. Pemberian obat tamsulosin
3. Parasetamol
4. Ibuproven
5. Kodein
6. Minum obat mual dan muntah
7. Obat penghambat alfa
8. Operasi ureterorenoskopi
9. ESWL, penghancuran batu ginjal dengan gelombang energi
10.PCNL dengan alat nephroscope

Operasi hanya dilakukan jika batu ginjal berukuran besar dan sulit dihancurkan dengan terapi lain.

Pencegahan Batu Ginjal
1. Konsumsi air mineral yang cukup
2. Batasi konsumsi makanan mengandung kalsium
3. Batasi makan dan minum mengandung oksalat
4. Kurangi konsumsi protein hewani
5. Kurangi konsumsi makanan mengandung vitamin D tinggi
6. Perbanyak konsumsi serat dari sayur dan buah

Penyakit batu ginjal harus betul-betul diwaspadai terutama bagi orang yang pernah mengalaminya. Karena kecenderungan kambuh terjadi sangat besar. Oleh karena itu bagi penderita yang telah sembuh agar ekstra waspada sehingga dapat mengurangi faktor resiko terjadinya kambuh.


HEPATITIS B

Penyakit Hepatitis B merupakan penyakit pada organ hati yang diakibatkan oleh infeksi virus. Penyakit ini cukup parah karena dapat menyebabkan kematian. Seperti kita ketahui hati merupakan organ yang berfungsi cukup vital. Hati berfungsi menghilangkan racun dari dalam tubuh, memproduksi cairan empedu untuk memecah lemak dan merupakan organ yang membantu proses pembekuan darah.


Penyakit Hepatitis B di Indonesia termasuk salah satu penyakit yang cukup mengkhawatirkan. 1 dari 10 orang Indonesia secara statistik terjangkit penyakit ini. Oleh karena itu sangat perlu kita waspadai dan mengenal lebih jauh apa saja gejala dari penyakit hepatitis B. 

Gejala Hepatitis B
1. Kelelahan badan
2. Sakit kepala
3. Badan terasa nyeri
4. Hilangnya nafsu makan
5. Kulit dan mata berwarna kuning
6. Perasaan mual dan muntah

Hepatitis B sangat mudah menular, terutama melalui darah dan cairan tubuh. Misalnya kontak seksual, saling pakai jarum suntik, dan ibu yang hamil sangat mudah menulari bayi yang dikandungnya.

Penyebab Hepatitis B
1. Pengguna narkoba yang berbagi pakai jarum suntik
2. Saling pakai sikat gigi, handuk, pisau cukur dan pakaian
3. Kontak fisik dengan luka terbuka yang terinfeksi hepatitis B
4. Petugas medis yang selalu berurusan dengan darah pasien
5. Transfusi darah yang tidak steril
6. Berhubungan seks dengan penderita
7. Tato tubuh dnegan jarus bekas penderita
8. Bergonta-ganti pasangan

Penyakit Hepatitis B lebih mudah menular dibandingkan penyakit aids. So jangan anggap remeh hal sekecil apapun jika anda berhubungan dengan penyebab diatas.


Pengobatan penyakit hepatitis B ini perlu sangat hati-hati ditangani langsung oleh dokter hepatologi. Hal ini untuk memastikan tepat dan akuratnya penanganan pada pasien.

Pengobatan Hepatitis B
1. Pemberian obat pereda sakit seperti parasetamol
2. Minum obat metoclopramide
3. Penghilang sakit parah bisa diberikan kodein
4. Peginterferon alfa 2a
5. Anti virus Tenofovir dan Entecavir
6. Disiplin dalam minum obat
7. Patuh saran dokter untuk menghindari resistensi

Efek samping yang ditimbulkan ketika menjalani pengobatan penyakit hepatitis B cukup banyak. Namun demikian penderita harus terus meminum hingga habis dan mematuhi saran dokter ahli untuk menghindari resistensi atau kebalnya virus terhadap obat. Disamping itu dengan berdisiplin dalam berobat dapat menghindarkan penderita dari terkena komplikasi dengan penyakit lain diantaranya sirosis, kanker hati dan Hepatitis B Fulminan.

Pencegahan Hepatitis B
1. Menerapkan pola hidup sehat
2. Mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang
3. Olahraga dan istirahat yang cukup
4. Hindari gonta-ganti pasangan
5. Hindari narkoba
6. Hindari saling pakai pisau cukur, handuk dan sikat gigi
7. Kenali gejala dini hepatitis B
8. Berhati-hati dalam kegiatan transfusi darah

Demikian tips kesehatan mengenai penyakit Hepatitis B. Semoga bermanfaat.

Jumat, 10 Juli 2015

DEMAM BERDARAH

Demam Berdarah atau biasa kita sebut DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Menurut statistik kesehatan ada sekitar 100 juta kasus demam berdarah terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Wabah demam berdarah ini selalu terjadi tiba-tiba dan memakan korban ratusan bahkan ribuan orang dalam waktu singkat. Namun sekarang makin banyak negara yang selalu waspada terhadap wabah penyakit ini dikarenakan selalu terjadi berulang-ulang di musim-musim tertentu.


Gejala Demam Berdarah
1. Demam/panas tinggi mulai 38-40 derajat hingga 7 hari
2. Dapat terjadi muntah disertai darah
3. Nampak bercak merah pada kulit
4. Bisa terjadi mimisan
5. Sering berkeringat dingin
6. Sakit kepala susah hilang
7. Bisa diikuti sakit perut
8. Nyeri sendi
9. Nyeri otot dan tulang

Jika anda mengalami demam dan panas tinggi selama 3 hari sebaiknya periksakan darah anda ke rumah sakit terdekat. Karena ini adalah indikasi pertama dari penyakit demam berdarah. Bisa juga gejala panas tinggi yang muncul naik dan turun. harus tetap diwaspadai gejala panas ini karena telah terjadi infeksi virus.

Penyebab Demam Berdarah
1. Virus dengue dalam darah yang masuk melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
2. Lingkungan kotor
3. Banyak genangan air dalam kaleng, botol dan lainnya di lingkungan

Penyebab puncak dari banyaknya nyamuk Aedes Aegypti ini bisa berkembang biak adalah lingkungan sekitar tempat tinggal yang kotor dan kumuh. Lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya dan padat penduduk. Dan umumnya negara-negara yang memiliki iklim tropis dan lembab adalah habitat terbaik bagi nyamuk ini.



Pengobatan Demam Berdarah
1. Istirahat total
2. Minum air putih yang banyak untuk menurunkan panas
3. Minum parasetamol
4. Makan buah jambu batu atau di jus
5. Bila perlu lakukan kompres seluruh badan
6. Biasanya di beri infus di rumah sakit

Penyakit Demam berdarah yang dibiarkan dapat menjurus pada keadaan lebih parah yang disebut komplikasi diikuti dengan terjadinya pendarahan parah dan kerusakan organ. Bahkan berujung pada kematian.

Pencegahan Demam Berdarah
1. 3 M, menguras, mengubur, menutup sarang nyamuk
2. Lakukan fogging atau pengasapan
3. Meletakkan serbuk abate di bak mandi
4. Mensterilkan rumah dengan obat nyamuk semprot, bakar maupun elektrik
5. Sering membersihkan bak mandi
6. Pakai kawat anti nyamuk di jendela dan pintu
7. Gunakan kelambu saat tidur
8. Gunakan pakaian tidur yang menutupi badan

Minggu, 05 Juli 2015

MALARIA

Malaria berjangkit melalui gigitan nyamuk malaria yang membawa parasit ke dalam darah manusia. Cukup satu gigitan saja langsung bisa terinfeksi penyakit malaria. Masa infeksi bisa cepat atau bahkan lambat hingga setahun dalam beberapa kasus. Menurut penelitian penyakit malaria ini paling banyak terdapat di benua Afrika, Hampir 90% kasus malaria di dunia ini terjadi di negara-negara Afrika. Setiap tahunnya ditemukan satu juta kasus malaria di dunia dan umumnya terjadi pada anak-anak


Penyakit ini menular melalui nyamuk yang telah terjangkit parasit plasmodium. Dapat juga plasmodium ini menular melalui transfusi darah, jarum suntik dan ibu yang mengandung juga bisa menularkan parasit ini ke anaknya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui sebab-sebab berikut.

Penyebab Penyakit Malaria
1. Nyamuk anopheles betina yang terjangkit parasit
2. Parasit plasmodium falciparum, vivax, ovale, malariae dan plasmodium knowlesi
3. Ibu hamil yang terinfeksi malaria menular ke janin
4. Proses transfusi darah
5. Transplantasi organ
6. Berbagi jarum suntik dengan orang lain


Masa inkubasi untuk plasmodium falciparum adalah 1-2 minggu, sedangkan masa inkubasi untuk plasmodium vivax 2-3 minggu, ini merupakan jarak waktu antara gigitan nyamuk dan munculnya gejala malaria.

Gejala Penyakit Malaria
1. Demam menggigil
2. Sakit kepala
3. Mual-mual dan muntah
4. Diare
5. Nyeri otot dan pegal-pegal
6. Denyut nadi cepat
7. Bibir dan jari kebiruan
8. Kulit kering
9. Suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celcius
10.Bisa terjadi kejang-kejang
11.Pada stadium lanjut pingsan hingga koma
12.Sering mengigau
13. Dehidrasi
14.Berkeringat dingin

Gejala-gejala yang terjadi tidak muncul sekaligus, namun biasanya bertahap sesuai dengan stadium malaria yang diidap penderita. Penanganan terhadap penyakit malaria haruslah cepat karena makin cepat ditangani sebelum terjadi gejala yang parah maka tingkat keberhasilan pengobatan sangat besar.

Pengobatan Malaria
1. Pemberian obat chloroquine jika stadium ringan
2. Minum obat dihydroartemisinin, piperaquine dan primaquine (kombinasi)
3. Minum obat artesunate dan amodiaquine
4. Minum obat kombinasi quinine, doxycycline dan primaquine
5. Bagi ibu hamil sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk obat terbaik
6. Obat alternatif yaitu minum air rebusan daun pepaya

Saat ini beberapa obat malaria tidak efektif lagi dalam menyembuhkan, karena resistensi yang terjadi pada plasmodium. Parasit ini menjadi semakin kebal terhadap obat terutama obat chloroquine. Oleh karena itu dokter biasanya menyarankan obat yang dikombinasi untuk melawan plasmodium yang lebih kuat.



Pencegahan Malaria
1. Menghindari daerah endemik malaria
2. Tidur menggunakan kelambu
3. Menggunakan obat oles anti nyamuk atau obat nyamuk lain
4. Mengenakan pakaian panjang atau selimut ketika tidur
5. Melakukan foging di lingkungan kita
6. Menaburkan serbuk abate dan sering membersihkan bak mandi
7. Membersihkan lingkungan sekitar dari sarang nyamuk

Rabu, 01 Juli 2015

HEPATITIS A

Penyakit Hepatitis A pada umumnya menyerang anak-anak balita, oleh karena itu para orang tua perlu ekstra waspada tentang penyakit ini. Penyakit hepatitis A ini disebabkan oleh virus hepatitis A yang menular umumnya melalui makanan yang tidak higienis. Di dunia sebanyak 1,4 juta orang menderita penyakit ini dan trend menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Lingkungan sosial ekonomi masyarakat miskin dan kurang higienis banyak ditengarai menjadikan penyakit ini tumbuh subur di masyarakat.


Penyebab Hepatitis A
1. Virus hepatitis A tersebar melalui makanan yang terkontaminasi tinja penderita
2. Kontak langsung dengan penderita menjadi faktor utama
3. Lingkungan dengan sanitasi buruk dan tidak higienis
4. Berhubungan anal seks dengan penderita
5. Pria homoseks
6. Pengguna narkoba yang berbagi jarum suntik
7. Pekerja yang sering berhubungan dengan kotoran


Penyakit hepatitis A terkadang tidak menunjukkan gejala yang sama setiap saat. Pada anak usia dibawah 6 tahun gejala sakit kuning umumnya tidak nampak. Orang dewasa yang terkena hepatitis A ini biasanya diikuti oleh sakit kuning. Oleh karena itu sulit bagi kita mendeteksi secara pasti gejala dari penyakit hepatitis A ini. Namun beberapa gejala umum bisa kami berikan disini sebagai petunjuk mengenai ciri penyakit hepatitis A sebagai berikut.

Gejala Penyakit Hepatitis A
1. Sakit kuning muncul pada mata, kuku, kulit dan beberapa bagian tubuh lain
2. Sakit pada perut kanan atas karena pembengkakan hati
3. Air kencing berwarna gelap
4. Tinja berwarna kuning
5. Pusing
6. Rasa mual yang sangat dan ingin muntah
7. Sakit pada tenggorokan
8. Muncul nyeri pada sendi dan otot
9. Diare
10.Nafsu makan hilang

Penyakit hepatitis A biasanya lebih ringan dibandingkan hepatitis B dan C. Umumnya tidak menyebabkan penyakit liver kronis jangka panjang. Yang perlu diwaspadai adalah penderita yang mengalami hepatitis sekaligus terkena diabetes atau HIV aids. Hal ini bisa menyebabkan komplikasi.

Pengobatan yang rutin dan menyeluruh sangat diperlukan agar penyakit ini bisa sembuh secara tuntas. Berikut kiat-kita pengobatannya.

Pengobatan Hepatitis A
1. Awalnya dilakukan tes darah
2. Dilakukan tes USG
3. Karena terjadi infeksi menyebabkan kelelahan, jadi harus banyak berisitirahat
4. Hindari makanan berlemak
5. Makan secukupnya, tidak berlebihan
6. Minum obat anti muntah metoclopramide
7. Stop rokok
8. Berhenti minum alkohol
9. Minum obat pereda gatal

Dengan minum obat secara teratur dan rutin berkonsultasi dengan dokter maka penyakit hepatitis A bisa disembuhkan dalam beberapa bulan. Untuk mencegah penyakit hepatitis A ini perlu diambil langkah-langkah berikut

Pencegahan Hepatitis A
1. Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Selalu mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik terutama sehabis dari kamar mandi
3. Hindari makan makanan mentah yang terkontaminasi
4. Jangan makan di warung atau PKL yang kotor dan tidak higienis
5. Jangan saling pakai peralatan makan
6. Masak makanan dan air hingga matang betul
7. Jangan menggunakan handuk atau peralatan mandi bekas pakai
8. Lakukan vaknisasi 2 kali dalam 6-12 bulan
9. Tidak berhubungan seks sesama jenis
10.Hindari gonta ganti pasangan





Selasa, 30 Juni 2015

EPILEPSI


Epilepsi atau sering disebut ayan oleh masyarakat kita adalah penyakit yang ciri-cirinya sangat mudah diketahui yaitu kejang. Tidak semua kejang merupakan ciri penyakit epilepsi, namun kejang yang bisa diikuti oleh kaku seluruh tubuh atau sebagian, tangan kaku, mulut bengkok terkadang mulut penderita sampai mengeluarkan busa. Ada baiknya kita simak gejala-gejala yang timbul dari penyakit epilepsi berikut.

Gejala Epilepsi
1. Kejang sebagian atau seluruh tubuh dalam beberapa detik bahkan beberapa menit
2. Tangan dan kaki kaku dan terjadi gerakan berulang
3. Mulut mengeluarkan busa
4. Penderita ngompol
5. Tubuh pucat hingga membiru
6. Kesulitan bernapas
7. Bisa terjadi pingsan
8. Penderita tidak ingat ketika sudah sadar

Epilepsi muncul karena terganggunya aktifitas sinyal sel syaraf. Aktifitas syaraf dipenuhi oleh pengiriman impuls-impuls syaraf secara kontinyu. Jika impuls syaraf ini berjalan tidak normal maka orang bisa terkena penyakit epilepsi. Berikut dijelaskan penyebab apilepsi



Penyebab Epilepsi
1. Cacat sejak lahir
2. Cedera pada kepala
3. Terjadi kelumpuhan pada otak
4. Konsumsi obat atau alkohol secara berlebihan
5. Terkena penyakit tumor/kanker, stroke atau meningitis
6. Bayi yang kekurangan oksigen saat lahir
7. Kurang tidur dan stress
8. Demam tinggi
9. Kadar gula drop
10.Terkena cahaya berkedip

Dalam mendiagnosis pasien epilepsi, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, pola makan dan ciri kejang yang diderita. Kemudian jika dirasa perlu maka dokter dapat melakukan serangkaian tes EEG dan MRI.

Pengobatan Penyakit Epilepsi
1. Minum obat anti epilepsi (OAE)
2. Sodium valproate
3. Minum Tiagabin
4. Phenobarbital
5. Carbamazepine
6. Topamax
7. Gabapentin
8. Phenytoin
9. Vigabatrin
10.Lamotrigine
11.Levetiracetam
12.Oxcarbazepine

Jika terjadi migrain, depresi dan keinginan mengakhiri hidup, sebaiknya segera menghubungi dokter agar makin jelas jenis penyakitnya