Minggu, 05 Juli 2015

MALARIA

Malaria berjangkit melalui gigitan nyamuk malaria yang membawa parasit ke dalam darah manusia. Cukup satu gigitan saja langsung bisa terinfeksi penyakit malaria. Masa infeksi bisa cepat atau bahkan lambat hingga setahun dalam beberapa kasus. Menurut penelitian penyakit malaria ini paling banyak terdapat di benua Afrika, Hampir 90% kasus malaria di dunia ini terjadi di negara-negara Afrika. Setiap tahunnya ditemukan satu juta kasus malaria di dunia dan umumnya terjadi pada anak-anak


Penyakit ini menular melalui nyamuk yang telah terjangkit parasit plasmodium. Dapat juga plasmodium ini menular melalui transfusi darah, jarum suntik dan ibu yang mengandung juga bisa menularkan parasit ini ke anaknya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui sebab-sebab berikut.

Penyebab Penyakit Malaria
1. Nyamuk anopheles betina yang terjangkit parasit
2. Parasit plasmodium falciparum, vivax, ovale, malariae dan plasmodium knowlesi
3. Ibu hamil yang terinfeksi malaria menular ke janin
4. Proses transfusi darah
5. Transplantasi organ
6. Berbagi jarum suntik dengan orang lain


Masa inkubasi untuk plasmodium falciparum adalah 1-2 minggu, sedangkan masa inkubasi untuk plasmodium vivax 2-3 minggu, ini merupakan jarak waktu antara gigitan nyamuk dan munculnya gejala malaria.

Gejala Penyakit Malaria
1. Demam menggigil
2. Sakit kepala
3. Mual-mual dan muntah
4. Diare
5. Nyeri otot dan pegal-pegal
6. Denyut nadi cepat
7. Bibir dan jari kebiruan
8. Kulit kering
9. Suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celcius
10.Bisa terjadi kejang-kejang
11.Pada stadium lanjut pingsan hingga koma
12.Sering mengigau
13. Dehidrasi
14.Berkeringat dingin

Gejala-gejala yang terjadi tidak muncul sekaligus, namun biasanya bertahap sesuai dengan stadium malaria yang diidap penderita. Penanganan terhadap penyakit malaria haruslah cepat karena makin cepat ditangani sebelum terjadi gejala yang parah maka tingkat keberhasilan pengobatan sangat besar.

Pengobatan Malaria
1. Pemberian obat chloroquine jika stadium ringan
2. Minum obat dihydroartemisinin, piperaquine dan primaquine (kombinasi)
3. Minum obat artesunate dan amodiaquine
4. Minum obat kombinasi quinine, doxycycline dan primaquine
5. Bagi ibu hamil sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk obat terbaik
6. Obat alternatif yaitu minum air rebusan daun pepaya

Saat ini beberapa obat malaria tidak efektif lagi dalam menyembuhkan, karena resistensi yang terjadi pada plasmodium. Parasit ini menjadi semakin kebal terhadap obat terutama obat chloroquine. Oleh karena itu dokter biasanya menyarankan obat yang dikombinasi untuk melawan plasmodium yang lebih kuat.



Pencegahan Malaria
1. Menghindari daerah endemik malaria
2. Tidur menggunakan kelambu
3. Menggunakan obat oles anti nyamuk atau obat nyamuk lain
4. Mengenakan pakaian panjang atau selimut ketika tidur
5. Melakukan foging di lingkungan kita
6. Menaburkan serbuk abate dan sering membersihkan bak mandi
7. Membersihkan lingkungan sekitar dari sarang nyamuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar