Minggu, 26 Juli 2015

HEPATITIS B

Penyakit Hepatitis B merupakan penyakit pada organ hati yang diakibatkan oleh infeksi virus. Penyakit ini cukup parah karena dapat menyebabkan kematian. Seperti kita ketahui hati merupakan organ yang berfungsi cukup vital. Hati berfungsi menghilangkan racun dari dalam tubuh, memproduksi cairan empedu untuk memecah lemak dan merupakan organ yang membantu proses pembekuan darah.


Penyakit Hepatitis B di Indonesia termasuk salah satu penyakit yang cukup mengkhawatirkan. 1 dari 10 orang Indonesia secara statistik terjangkit penyakit ini. Oleh karena itu sangat perlu kita waspadai dan mengenal lebih jauh apa saja gejala dari penyakit hepatitis B. 

Gejala Hepatitis B
1. Kelelahan badan
2. Sakit kepala
3. Badan terasa nyeri
4. Hilangnya nafsu makan
5. Kulit dan mata berwarna kuning
6. Perasaan mual dan muntah

Hepatitis B sangat mudah menular, terutama melalui darah dan cairan tubuh. Misalnya kontak seksual, saling pakai jarum suntik, dan ibu yang hamil sangat mudah menulari bayi yang dikandungnya.

Penyebab Hepatitis B
1. Pengguna narkoba yang berbagi pakai jarum suntik
2. Saling pakai sikat gigi, handuk, pisau cukur dan pakaian
3. Kontak fisik dengan luka terbuka yang terinfeksi hepatitis B
4. Petugas medis yang selalu berurusan dengan darah pasien
5. Transfusi darah yang tidak steril
6. Berhubungan seks dengan penderita
7. Tato tubuh dnegan jarus bekas penderita
8. Bergonta-ganti pasangan

Penyakit Hepatitis B lebih mudah menular dibandingkan penyakit aids. So jangan anggap remeh hal sekecil apapun jika anda berhubungan dengan penyebab diatas.


Pengobatan penyakit hepatitis B ini perlu sangat hati-hati ditangani langsung oleh dokter hepatologi. Hal ini untuk memastikan tepat dan akuratnya penanganan pada pasien.

Pengobatan Hepatitis B
1. Pemberian obat pereda sakit seperti parasetamol
2. Minum obat metoclopramide
3. Penghilang sakit parah bisa diberikan kodein
4. Peginterferon alfa 2a
5. Anti virus Tenofovir dan Entecavir
6. Disiplin dalam minum obat
7. Patuh saran dokter untuk menghindari resistensi

Efek samping yang ditimbulkan ketika menjalani pengobatan penyakit hepatitis B cukup banyak. Namun demikian penderita harus terus meminum hingga habis dan mematuhi saran dokter ahli untuk menghindari resistensi atau kebalnya virus terhadap obat. Disamping itu dengan berdisiplin dalam berobat dapat menghindarkan penderita dari terkena komplikasi dengan penyakit lain diantaranya sirosis, kanker hati dan Hepatitis B Fulminan.

Pencegahan Hepatitis B
1. Menerapkan pola hidup sehat
2. Mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang
3. Olahraga dan istirahat yang cukup
4. Hindari gonta-ganti pasangan
5. Hindari narkoba
6. Hindari saling pakai pisau cukur, handuk dan sikat gigi
7. Kenali gejala dini hepatitis B
8. Berhati-hati dalam kegiatan transfusi darah

Demikian tips kesehatan mengenai penyakit Hepatitis B. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar