Minggu, 07 Juni 2015

HIPERTENSI

HIPERTENSI ATAU DARAH TINGGI

Menurut statistik di Balai Penenlitian dan Pengembangan Kesehatan penderita hipertensi di Indonesia biasanya tidak terdeteksi. Ada sekitar 32% pengidap hipertensi di Indonesia dan yang terdiagnosis hanya 25%. Ketika tekanan darah sangat tinggi barulah muncul gejala yang mengganggu. 



Hipertensi ini jika dibiarkan berlarut-larut akan menghantarkan penderitanya ke arah penyakit serangan jantung dan stroke. 90% dari kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dijumpai umumnya tidak bisa diketahui penyebab pastinya. Namun dari penelitian ahli, resiko hipertensi meningkat seiring dengan tanda berikut:
  • Riwayat keluarga dengan kasus hipertensi
  • Berusia diatas 65 tahun, walaupun sekarang penderita makin muda yang terkena
  • Berat badan berlebih
  • Kekurangan serat dari buah dan sayur
  • Kurang aktifitas olahraga
  • Sering minum teh, kopi dan minuman keras
  • Sering mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi
Penderita hipertensi biasanya memeiliki pembuluh darah yang kaku. Dengan sering mengkonsumsi antioksidan maka pembuluh darah bisa lebih lentur. Antioksidan terbaik adalah yang langsung dari alam. misalnya buah-buahan berwarna menyolok seperti apel, jeruk, strawberry dan blueberry. Gejala hipertensi bisa dikenali dari hal-hal berikut.


Gejala Hipertensi
1. Sakit kepala yang sulit hilang dan lama
2. Dada sakit dan sesak napas
3. Pandangan kabur seperti rabun
4. Pendarahan hidung atau mimisan
5. Nyeri atau tegang di leher
6. Kesemutan

Khusus untuk ibu hamil, hipertensi merupakan masalah yang cukup serius, karena hal ini dapat mempengaruhi penundaan proses melahirkan normal maupun caesar. Disamping itu hipertensi pada ibu hamil dapat mengganggu plasenta ibu yang menghalangi peredaran darah ibu ke janinnya.


Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi
1. Mengkonsumsi makanan seimbang dan sehat yang rendah garam dan lemak
2. Mengurangi konsumsi kopi dan minuman keras
3. Berolahraga rutin dan berhenti merokok
4. Menurunkan berat badan
5. Melakukan relaksasi dengan yoga dan meditasi
6. Mencegah stress.
7. Mencegah kerja overtime.

Dengan melakukan gaya hidup yang sehat, melakukan hal-hal yang menenangkan seperti meditasi dan beribdah kepada Tuhan, diharapkan mampu menurunkan tingkat resiko pasien penderita hipertensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar