Rabu, 10 Juni 2015

KEPUTIHAN

Keputihan merupakan keadaan yang mungkin hampir 100% wanita pernah mengalaminya. Ibu hamilpun tidak terkecuali, menghadapi masalah ini. Penyakit ini terjadi biasanya diikuti dengan keluarnya lendir dari leher rahim ke vagina dengan membawa bakteri dan sel-sel mati. 


Penyebab Keputihan
1. Faktor kebersihan yang kurang baik
2. Infeksi bakteri patogen
3. Stress, memicu hormon bekerja abnormal
4. Konsumsi antibiotik jangka panjang
5. Sistem kekebalan tubuh rendah
6. Hormon tidak seimbang karena penggunaan KB
7. Jamur, bakteri, parasit dan virus
8. Jamur monilia dan candidas
9. Karena kencing manis
10.Parasit Trichonomas Vaginalis, tertular karena hubungan seks, alat mandi dan kloset kotor
11.Bakteri Gardnella
12.Virus herpes, HIV dan conyloma

Gejala keputihan yang muncul sangat bergantung jenis keputihan biasa (fisiologi) ataukah sudah pada tahap keputihan berat (patologi). Berikut gejala-gejala yang bisa mengidentifikasinya.

Gejala-gejala Keputihan yang normal
1. Keluar cairan dari vagina berwarna krem/bening dan encer
2. Jumlah cairan yang keluar sedikit dan tidak berbau
3. Tidak ada rasa gatal


Gejala Keputihan Tidak Normal (Patologis)
1. Cairan yang keluar kental dan banyak
2. Warna cairan putih susu, kuning bahkan hijau
3. Keputihan jenis ini menyebabkan gatal dan berbau tak sedap
4. Ada flek-flek yang tertinggal di celana dalam

Jika menemui gejala-gejala diatas sebaiknya segera ditangani dengan serius. Ingat jangan menganggap remeh hal sekecil apapun yang berubah dalam tubuh kita especially miss V. Keputihan yang dibiarkan berlarut maka bisa merembet ke rahim dan indung telur. Setelah itu akan berlanjut hingga ke rongga panggul, hal ini bisa menyebabkan kemandulan bahkan kematian.



Obat Keputihan
1. Antibiotik dari dokter
2. Tablet anti virus sesuai resep dokter
3. Obat anti jamur
4. Daun sirih. Basuh miss V dengan air rebusan daun sirih
5. Konsumsi bawang putih sebagai anti bakteri alami
6. Minum air rebusan kulit delima dan sambiloto
7. Bilas miss V dengan rebusan daun dan akar pegagan

Pada pengobatan keputihan mungkin saja dokter tidak menyarankan langsung penggunaan obat-obatan kimia karena semuanya tergantung dari diagnosa terhadap jenis keputihan yang terjadi. Jika masih pada tahap keputihan ringan, mungkin dengan menjaga kebersihan daerah miss v saja sudah dapat mengatasi gejala yang timbul. Namun jika sudah berat akan disarankan obat antibiotik, antivirus dan juga anti jamur. Jika keputihan masih terus berlanjut perlu dicek lagi mungkin ada indikasi tumor atau kanker serviks atau rahim.

Pencegahan Keputihan
1. Setelah mandi atau mencebok pastikan mengeringkan miss V hingga betul-betul kering
2. Jangan menggunakan bedak pengharum miss V, hal ini bisa mendatangkan bakteri
3. Pakailah selalu pakaian dalam kering, selalu bawa cadangan
4. Tidak menggunakan celana luar yang ketat
5. Disiplin dalam mengganti pembalut saat datang bulan
6. Pakailah pakaian dalam katun yang mudah menyerap keringat
7. Jangan terlalu lama menggunakan panty liner
8. Jika anda suka olahraga atau kegiatan yang mengeluarkan banyak keringat, pastikan segera mandi
    sesudahnya.
9. Cegah stress, dengan istirahat cukup dan cuti yang teratur
10.Konsumsi makanan sehat dan seimbang
11.Setia pada pasangan anda, jangan gonta-ganti pasangan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar